PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap Negara adalah berbeda-beda; tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakanya secara mutlak,tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran.  Ada empat bentuk system perekonomian di dunia , yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi,dan bukannya bentuk suatu pemerintahan.Dalam system kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire. Sesuai dengan sistem berusaha yang bebas, para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisir suatu perusahaan. Mereka bebas bertindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.
b. Sosialisme
sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relative bebas untuk memilih tempat yang diinginkan,tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebuttuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.Dalam sistem pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
c. Fasisme juga merupakan suatu perekonomian dan bentuk pemerintahan(biasanya diktator). dalam fasisme disebut juga negeri usaha,pemerintah memiliki semua industri
d. Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan.Pekerjaan ditentukan oleh negara,dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
  •         Sistem perekonomian pancasila

Dalam beberapa tahuin terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia.Menurut para ilmuwan dari Fakulta Ekonomi Universitas Gadjah Mada,dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasial sebagai berikut:

1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi,sosial,dan moral.

2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial(egalitarian) yang sesuai dengan azas kemanusian.

3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.

4.Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.

5.Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
Karakteristik tersebut menunjukkan bahwa sistem perekonomian pancasila itu merupakan sistem perekonomian didasarkan pada Pancasila.Dengan kata lain,kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.
  •         Pengertian industri dan bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antar sumber  faktor produksi dan konsumen; meliputi sarana,organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas,dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian:
·        Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik,pertambangan,hotel,toko atau ladang.
·        Perusahaan,yang memiliki suatu tempat kerja atau lebih.
·        Industri.

Sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama,untuk pasar yang sama pula.Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi yang sama dengan lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat,sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan,prestasi,dan pendapatan yang besar.Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP)negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi,didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu. Di negara barat,semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti:
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal,dan sebagainya.
  •      PENGERTIAN PERUSAHAAN

·        Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.


Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsure yang penting,yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi  ,kebutuhan ,cara yang menguntungkan.


  •     Organisasi

Organisasi berasal dari kata organ(sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia,bahan-bahan dan sebagainya,timbulah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien,efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya.

Organisasi sebagai bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis,dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembanding sumber-sumber dan hasil yang terbaik. 
  •       Produksi
Dalam Organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi,yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility).

Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam
a. Produksi langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung ; ini meliputi :
  • ·        Produksi Primer (Ekstraktif)
Produksi Primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam,seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan.
  • ·        Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
selain produksi, terdapat kegiatan lain yang membantunya,disebut produksi tersier. Ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar,perdagangan kecil,impor dan ekspor)dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian ,penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.

Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
Dalam unsur yang ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain: pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian(personalia) dan sebagainya. Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi(juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan ke dalam:
a) Manusia
b) Uang
c) Material
d) Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M( men,money,material dan method). Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
  1. MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja(faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen.Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja.
  2. UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal.Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
  3. MATERIAL meruoakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang sangat bersifat produktuif.
  4. METODE adalah ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada dan sebagainya; semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswata(entrepreneur).
  •          Kebutuhan
Disini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa.Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia,melainkan hanya sebagian saja.Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misalnya,perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja; perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaian saja; perusahaan mobil hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transport; dan sebagainya.

  •          Cara Yang Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang ditempuh tersbut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Cara yang menguntungkan bagi perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda.Perbedaan ini terletak pada:
a.Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan(manufaktur), perakitan(assembling), perdagangan ataupun di bidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b.Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan,perdagangan atau jasa. Hotel misalnya, tidak memliki alat-alat produksi untuk pengolahan atau perakitan seperti mesin-mesin,alat angkut yang bergerak diatas (convenyor),dan sebagainya.
c.Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam.


  •         Keuntungan Maksimal

Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (pemilik modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan. Pendapatan maksimal bagi para investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu, dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:
-Kelangsungan hidup (survival)
-Pertumbuhan perusahaan (growth), dan
-Prestise
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusaha hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman). Walaupun demikian perbedaan tersebut tidak begitu penting.
  •         Kesejahteraan Anggota
Ini dapat dicapaikan dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
  •         Kesejahteraan Masyarakat Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum. Jika suatu perusahaan dimiliki oleh swasta, maka tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
                                                                                     
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS

  •          Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.

  •          Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.

  •         Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya.
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
  1. ·        Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
  2. ·        Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Pengunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Tetapi jelas bahwa pemahaman kita tentang semua pengaruh tersebut belum begitu mendalam.

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI       

§               Inflasi
         Pada masa pemerintahan Orde Lama, tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi dan mencapai beberapa ratus persen. Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak-seimbangan sementara antarapermintaan dengan penawaran barang dan jasa.

§                Produktivitas
         Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per utit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya bekerja keras. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.

§               Pengangguran
Tingkat pengangguran ke Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapat data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini, banyak yang kehilangan pekerjaan. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Irwan Hasiholan
23210641
1EB20

Komentar