Makalah Pengantar Bisnis

nama kelompok: npm:
rachmat.dwiantono 25210500
andhika                  20210657
afri                          20210247
victor                      29210545
irwan hasiholan        23210641
kelas: 1Eb20
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH.
D. PERUMUSAN MASALAH.

BAB II PEMBAHASAN
A. TUJUAN pembuatan roti .
B. FUNGSI pembuatan roti yang hegenis dan sehat di konsumsi para pembeli.

BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan kesehatan pada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini serta yang menciptakan alam semesta ini. Allah menciptakan manusia dengan akal dan pikiran untuk memenuhi kehidupannya serta dapat mengembangkan teknologi sehingga lebih maju. Semua itu dibutuhkan kemampuan dan belajar. Belajar dan usaha merupakan jalan agar seseorang bisa mencapai tujuannya.
Selesai makalah ini pada tanggal 14 november 2010
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan adanya kegiatan ini siswa di harapkan mampu membuat laporan mengenai “pembuatan roti dan pembaharuan suara” sambil melakukan penelitian, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan roti dan pembaharuan suara, selain itu kegiatan ini pun ditinjau untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan para siswa-siswi kelas x (sepuluh) dalam memperdalam ilmu pengetahuan alam biologi.
1.2 Pokok pembahasan
Dalam makalah ini penyusun akan menguraikan tentang pembuatan roti dan pembaharuan suara, yang terdiri dari beberapa sub – pokok bahasan diantaranya :
Bahan-bahan membuat roti
Cara pembuatan roti
Macam-macam roti
Zat-zat yang digunnakan
Suara pembaharuan
1.3 Tujuan pembuatan makalah
1. Bidang pembelajaran
a.Siswa dapat menyusun sebuah laporan sesuai dengan tugas yang diberikan guru bidang study
b. Siswa memperoleh pengetahuann-pengetahuan paraktis yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan intelektual dirinya dimasa yang akan datang
2. Bidang organisasi
a. Siswa dapat menulis suatu perencanaan tugas kegiatan kerja, untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan menempuh musyawarah dan mufakat
b. Melatih siswa agar mampu melaksanakan tugas kerja sesuai dengan recana yang telah disusun dan diterapkan bersama
1.4 Metode penelitian
Dalam penulisan makalah ini, penyusun menguraikan pokok-pokok bahasa dengan menggunakan metode study banding umum, seperti aspek biologi dan llingkungan
1.5 Sistematika penelitian
Sistematika yang digunakan oleh penyusun dalam melakukan penelitiannya adalah mengumpulkan data dari setiap anggota kelompok kemudian menyusunnya menjadi sebuah makalah

BAB II
PEMBUATAN ROTI
Dalam pembuatan roti ada 2 tahap yang harus diperhatikan diantaranya :
1.Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti
2.Cara-cara dalam pembuatan roti
A. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti :
1. Tepung terigu
2. Telur
3. Mentega
4. Gula pasir
5. Vanili
6. Coklat bubuk
7. Bahan pengawet
8. Bahan pengembang
B. Cara pembuatan roti :
1. masukan tepung terigu dan telur lalu diaduk hingga rata
2. setelah rata masukan gula pasir dan mentega, vanili, kemudian aduk hingga rata,
3. setelah adonannya kental lalu masukan bahan pengawet dan bahan pengembang
4. setelah rata masukan adonan tersebut kedalam loyang atau cetakan roti lalu masukan coklat tersebut kedalam roti tersebut
5. kemudian masukan loyang tersebut kedalam open
6. tunggu sampai 15 menit setelah selesai angkat dan dinginkan selama 15 menit.
7. Setelah dingin masukan roti – roti tersebut ke dalam bungkus yang sudah tersedia.
C. Alat yang digunakan dalam pembuatan roti :
1. Mesin adonan 4. Mesin pengocok telur
2. Mesin penggerak ( desel )
3. Mesin roling
Bahan Dasar Roti
Tepung terigu adalah bahan utama dalam pembuatan roti. Perhatikan di dalam memilih jenis terigu. Jenis yang paling tepat adalah tepung terigu jenis hard wheat dengan kandungan gluten di atas 12,5 %. Kandungan glutennya yang tinggi akan membentuk jaringan elastis selama proses pengadukan. Pada tahap fermentasi gas yang terbentuk oleh yeast akan tertahan oleh jaringan gluten, hasilnya adonan roti akan mengembang besar dan empuk teksturnya. Jangan Anda bersepekulasi dengan menambahkan jenis tepung-tepungan yang lain, kalau tidak roti akan padat, berat, bervolume kecil dan teksturnya kasar.

Air atau cairan (susu segar, bir, sari buah-buahan dll) dalam pembuatan roti mempunyai banyak fungsi. Dengan tercampurnya tepung dengan air akan memungkinkan terbentuknya gluten. Selain itu air juga berfungsi mengontrol kepadatan adonan dan membantu penyebaran bahan-bahan lain agar dapat tercampur rata. Untuk adonan roti, gunakan air dengan pH normal (air minum) sehingga mendapatkan roti yang maksimal.

Roti tidak akan mengembang tanpa menambahkan yeast atau ragi ke dalam adonan. Jenis yeast yang digunakan adalah golongan khamir jenis Saccaromyces Cerevisiae. Mikroorganisme ber sel satu inilah yang berkerja selama proses fermentasi, selama proses fermentasi yeast merubah karbohidrat dan gula menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol. Zat inilah yang menjadikan adonan mengembang, terbentuk serat-serat pada adonan dan aroma harum khas roti.

Lemak juga bahan yang sering di tambahkan pada pembuatan roti. Margarin dan butter adalah pilihanya. Di dalam adonan lemak dapat menahan gas CO2 keluar dari adonan sehingga akan diperoleh volume roti lebih besar. Untuk mendapatkan citarasa yang lezat disarankan menggunakan butter, sedangkan margarin menjadikan roti beraroma lebih ringan.
Gula, garam dan bread improver. Ketiga bahan ini tidak mutlak diperlukan, namun demikian jika ditambahkan sesuai dengan kebutuhan akan menjadikan kualitas roti lebih baik. Penambahan gula secara tepat akan membuat kerak roti lebih bagus, memberikan citarasa manis dan proses fermentasi berjalan lebih cepat karena gula adalah sumber makanan bagi yeast. Garam berperan sebaliknya, penggunaan garam yang berlebihan akan menghambat kerja ragi sehingga proses fermentasi berjalan lambat. Namun demikian garam dapat meningkatkan citarasa gurih dan membuat jaringan gluten lebih kuat. Jika anda menginginkan roti bertekstur lebih empuk, tambahkan bread improver. Bahan ini akan membantu memperbaiki tekstur roti menjadi lebih lembut dan empuk.

Proses Pembuatan Roti
Adonan roti dapat dibuat dengan tiga metode. Pertama metode sponge and dough, metode ini dibuat dengan dua tahap, pertama dengan membuat adonan biang, dari adonan biang kemudian ditambahkan bahan-bahan lain, diaduk sampai kalis baru difermentasikan. Kedua metode straight dough. Metode ini paling tepat karena semua bahan di campur menjadi satu, di aduk sampai kalis dan di fermentasikan. Terakhir adalah metode no time dough, proses pembuatanya sama seperti metode straight dough namun proses fermentasinya dipersingkat bahkan terkadang tidak difermentasikan. Kekurangan metode ini, volume roti tidak akan maksimal, aroma khas roti tidak terbentuk dan memerlukan bread improver lebih banyak sebagai bahan pengembangnya. Penggunaan suhu oven dalam pembuatan roti juga harus tepat. Suhu yang paling sesuai adalah kisaran 180 – 200 derajat C dengan waktu pemanggangan 20 – 25 menit

Jika Anda rajin mencoba dan mengikuti petunjuk resep dengan baik, kami yakin Anda akan berhasil dalam membuat roti. Seluruh keluarga pasti akan menyambut gembira menikmati lezatnya roti bikinan mama. Selamat Berkreasi !. (Budi Sutomo)

penutup
sekian makalah dari kami semoga bermanfaat untuk mahasiswa dan mahasiswi universitas gunadarma,apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dari kelompok kami mohon di maafkan sebesar-sebesarnya.
Terima kasih

Komentar