A.Arti Perang
Korea
Perang Korea
(bahasa
Korea: 한국전쟁), dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah
konflik antara Korea Utara dan Korea
Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang
dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika
Serikat dan sekutu PBB-nya
dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet
(juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan.
Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika
Serikat, Kanada,
Australia,
dan Britania
Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.
Sekutu Korea Utara,
seperti Republik Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet
yang menyediakan penasihat perang dan
pilot pesawat, dan juga persenjataan, untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.
Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah
bendera PBB daripada sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan
kongres mengumumkan perang.
B.Korean
Demilitarized Zone (DMZ)
adalah perbatasan negara yang paling termiliterisasi
di dunia. Tapi,
justru ketegangan inilah yang dicari oleh para
traveler saat mengikuti tur wisata ke perbatasan Korut-Korsel.
Bayangkan Anda berwisata ke sebuah tempat yang dipenuhi tentara militer. Ranjau, tank baja, meriam, dan senapan senantiasa mengiringi kemanapun Anda melangkah.
Bayangkan Anda berwisata ke sebuah tempat yang dipenuhi tentara militer. Ranjau, tank baja, meriam, dan senapan senantiasa mengiringi kemanapun Anda melangkah.
Tur wisata seperti inilah yang bisa Anda rasakan di
Korean Demilitarized Zone (DMZ).
Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953 membelah Negeri Ginseng itu menjadi dua bagian: Utara dan Selatan. Daratan Korea tepat terbagi bagian tengahnya. Inilah DMZ, membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km.
Selama lebih dari 50 tahun, area DMZ dan sekitarnya terlarang untuk publik. Tanpa sengaja, lanskap liar di sekitar DMZ menjadi sebuah wilayah konservasi yang ditinggali flora dan fauna endemik seperti Macan Tutul Amur dan Bangau Mahkota Merah. Kontras dengan DMZ, area di sekitarnya disebut Peace and Life Zone (PLZ).
Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953 membelah Negeri Ginseng itu menjadi dua bagian: Utara dan Selatan. Daratan Korea tepat terbagi bagian tengahnya. Inilah DMZ, membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km.
Selama lebih dari 50 tahun, area DMZ dan sekitarnya terlarang untuk publik. Tanpa sengaja, lanskap liar di sekitar DMZ menjadi sebuah wilayah konservasi yang ditinggali flora dan fauna endemik seperti Macan Tutul Amur dan Bangau Mahkota Merah. Kontras dengan DMZ, area di sekitarnya disebut Peace and Life Zone (PLZ).
C.Pemisahan
Korea (1945)
Pada Konferensi Potsdam (Juli—Agustus 1945), Sekutu
secara sepihak memutuskan untuk membagi Korea tanpa melakukan konsultasi dengan
pihak Korea sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan Konferensi Kairo
(November 1943), ketika Churchill, Chiang
Kai-shek, dan Franklin D. Roosevelt mendeklarasikan bahwa
Korea harus menjadi negara bebas dan merdeka. Selain itu, sebelumnya, Konferensi
Yalta (Februari 1945) mengizinkan Stalin membangun "zona
penyangga" Eropa — negara satelit yang berada
di bawah Moskwa — sebagai balasan karena telah membantu Amerika Serikat di Perang
Pasifik melawan Jepang.
Pada tanggal 10
Agustus, Tentara Merah menguasai bagian utara semenanjung
Korea, sebagaimana yang telah disepakati, dan pada tanggal 26 Agustus berhenti
di paralel utara ke-38 selama 3 minggu untuk
menunggu kedatangan pasukan Amerika Serikat di Selatan. Pada hari itu pula,
dengan semakin dekatnya jadwal kapitulasi Jepang (15 Agustus), Amerika
Serikat ragu Uni Soviet akan mengakui peran mereka dalam "komisi
bersama", perjanjian pendudukan Korea yang
disponsori Amerika Serikat. Sebulan sebelumnya, untuk memenuhi persyaratan
politik-militer Amerika Serikat, Kolonel Dean Rusk
dan Charles Bonesteel III
membagi semenanjung Korea menjadi dua di garis lintang 38 derajat setelah
dengan terburu-buru (tiga puluh menit) memutuskan bahwa Daerah Pendudukan AS
di Korea harus setidaknya memiliki dua pelabuhan.
Untuk menjelaskan
mengapa zona demarkasi (paralel ke-38) terlalu selatan, Rusk mengatakan,
"bahkan meskipun perbatasan itu lebih ke utara daripada yang dapat secara
realistis dicapai oleh pasukan Amerika, dalam hal terjadi perselisihan
Soviet... kami merasa penting untuk menyertakan ibu kota Korea sebagai tanggung
jawab pasukan Amerika," terutama ketika "dihadapkan dengan kurangnya
jumlah pasukan AS yang tersedia, juga faktor ruang dan waktu, yang
mengakibatkan sulitnya pasukan mencapai lebih jauh ke utara sebelum pasukan
Soviet sampai terlebih dahulu. Pasukan Soviet setuju dengan demarkasi itu.
Dengan berkuasanya pemerintahan militer,
Jenderal John R. Hodge secara
langsung mengontrol Korea Selatan (USAMGIK 1945–48). Ia memperkuat kontrolnya
dengan cara: pertama, mengembalikan kekuasaan administrator-administrator kunci
kolonial Jepang dan juga polisi kolabolatornya; kedua menolak pengakuan USAMGIK
terhadap Republik Rakyat Korea
(Agustus–September 1945)—pemerintahan sementara Korea yang mulai berkuasa di
semenanjung Korea—karena dianggap sebagai komunis.
Kebijakan AS, yang menolak pemerintahan populer di Korea, menimbulkan gejolak
dalam masyarakat, dan mengakibatkan munculnya Perang Saudara Korea.
Pada Desember 1945, Korea di bawah Komisi
Bersama AS-Uni Soviet menyetujui Konferensi
Menteri Luar Negeri Moskwa (Oktober 1945), lagi-lagi tanpa melibatkan pihak
Korea. Komisi tersebut memutuskan bahwa negara tersebut akan merdeka setelah
lima tahun di bawah kepemimpinan dewan perwalian. Rakyat Korea marah dan
memulai revolusi di Selatan, beberapa hanya melakukan protes, sisanya
mengangkat senjata; untuk menahannya, USAMGIK melarang demonstrasi (8 Desember
1945) dan mencabut perlindungan hukum
DAFTAR
PUSTAKA
Korea: The Untold Story of the
War, Joseph C. Goulden (1982) p. 48.
Communist China’s Changing
Attitudes Toward the United Nations, International Organization, Vol. 20, No.4
(Autumn 1966), pp. 677–704.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Korea
Komentar
Posting Komentar