Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Akuntansi
Disusun Oleh :
Irwan Hasiholan
23210641
4EB21
______________________________________________
BAB
I
1. Latar Belakang
Kata akuntansi (accounting ) berasal dari bahasa
inggris yaitu “to account” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggung
jawabkan. Dalam hal ini, akuntansi berkaitan dengan masalah pertanggung jawaban
dari pengelola perusahaan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan untuk menjalankan
kegiatan perusahaan.
Untuk itu diperlukan seorang yang bertanggung jawab
dalam bidang akuntansi maupun keuangan dalam suatu perusahaan, dalam hal ini
controller sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan.Banyak sebutan dipergunakan untuk jabatan kepala akuntansi;
akan tetapi, sebutan yang paling umum dan representatif ialah Controller.
Tugas-tugas Controller kadang-kadang dipikul oleh seorang kepala
akuntansi, manajer kantor, Controller, bendaharawan, asisten
bendaharawan, atau sekretaris.
karena
itu tulisan ini akan menjelaskan sedikit tentang controllership serta tugas
kepala akuntansi sebagai controller dalam perusahaan.
BAB
II
2. PEMBAHASAN
2.1.Kepala Bidang Akuntansi
Mempunyai tugas pokok menyusun
program dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis akuntansi dan melaksanakan
penyusunan laporan bulanan, triwulanan dan semesteran serta laporan keuangan
terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan serta melaksanakan evaluasi kegiatan.
mempunyai fungsi :
1. penyusunan program kerja di
bidang akuntansi;
2. perumusan kebijakan teknis
di bidang akuntansi;
3. pelaksanaan kegiatan bidang
akuntansi ; dan
4. pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya, dapat dibagi
menjadi berikut:
a. Akuntansi
Keuangan
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah
bidang akuntansi yang tujuannyautamanya mengolah keuangan menjadi laporan
keuangan, untuk diinformasikan kepada pihak-pihak diluar perusahaan.
b. Akuntansi
Manajemen
Akuntansi manajemen (manajement accounting) adalah
bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen
perusahaan untuk mendukung operasi sehari-hari dan untuk membuat perencanaa dan
kebijakan untuk masa yang akan datang. Bidang akuntansi ini membahas
masalah-masalah khusus yang dihadapi pada manager dari berbagai jenjang
organisasi.Tugas akuntansi manajemen adalah menemukan alternatif-alternatif
tindakan dan membantu memilih alternatif terbaik.
c.
Akuntansi Pemeriksaan
Akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah bidang
akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan independen terhadap
catatan-catatan akuntansi pendukung laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapat mengenai kelayakan dan keandalan laporan keuangan tersebut.
d. Akuntansi
Biaya
Akuntansi biaya (cost accounting) adalah bidang akuntansi
yang tujuan utamanya menyiapkan data yang diperlukan untuk menyiapkan data yang
diperlukan untuk penetapan dan pengendalian biaya. Lingkupnya biaya selama
proses produksi dan harga pokok barang yang sudah diproduksi.
e.
Akuntansi perpajakan
Akuntansi perpajakan (tax accounting) adalah bidang
akuntansi yang tujuan utamanyamenyiapkan laporan yang diperlukan untuk
penetapan pajak. Tugas akuntan pajak adalah membantu dalam merencanakan pajak
dan penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT).
f.
Akuntansi penganggaran
Akuntansi penganggaran (budgeting) adalah bidang
akuntansi yang tujuan utamanya menyususn rencana keuangan untuk periode
tertentu dimasa yang akan datang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana
yang telah ditetapkan.
g. Akuntansi
Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan (government accounting) adalah
akuntansi yang menghkususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan
yang terjadi pada badan-badan pemerintahan.
h. Sistem
Akuntansi
Sistem akuntansi (accounting system) adalah akuntansi
yang mengkhususkan diri pada pencatatan prosedur dan pengendalian data keuangan
sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan
efisien.
2.3Bidang profesi akuntansi, berdasarkan profesinya akuntan dibedakan
sebagai berikut:
a. Akuntan
Publik
Akuntan publik (public accountant) adalah akuntan
yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas atau independen terhadap
laporan keuangan perusahaan atau organisasi lain, serta memberikan jasa kepada
pihak-pihak yang memrlukan.
Tugas-tugas akuntan publik yaitu:
1. Melakukan pemeriksaan atau
auditing,
2. Memberikan jasa perpajakan
atau tax service,
3. Memberikan jasa konsultasi
manajemen atau management advisory service.
b. Akuntan
Intern
Akuntan intern atau akuntan privat (private accountant)
adalah akuntanyang bekerja di dalam perusahaan atau organisasi tertentu.
Tugas-tugas akuntan intern adalah sebagai berikut:
1. Menyusun sistem akuntansi,
2. Menyusun laporan keuangan
yang ditujukan untuk pihak ekstern atau intern perusahaan,
3. Menyusun anggaran,
4. Menangani maslah
perpajakan,
5. Melakukan pemeriksaan
intern.
c.
Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah (goverment accountant) adalah
akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintahan.
d. Akuntan
pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam
pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi,
dan melakukan penelitian ilmiah dibidang akuntansi.
Jabatan Bidang Akuntansi
Seseorang yang memiliki keahlian dibidang akuntansi dan
bergelar akuntan dapat menduduki bebagai jabatan di lembaga pemerintahan maupun
di perusahaan swasta serta BUMN.
Akuntan pemerintah yang bekerja pada departemen-departemen,
lembaga tinggi negara, lembaga keuangan/bank dan BUMN dapat menduduki berbagai
jabatan misalnyakepala seksi, kepala bagian, kepala wilayah, direktur,
inspektorat jendral, dirjen bahkan ada yang menjadi mentri. Akuntan pemerintah
in ditugaskan di BPK, BPKP, Direktorat Akuntan Negara, inspektorat wilayah,
departemen keuangan, departemen-departemen teknis lainnya, lembaga-lembaga
keuangan bank maupun non bank, direktur dan dewan komisaris BUMN/BUMD.
Akuntan yang bekerja di perusahaan swasta dapat menduduki
berbagai jabatan, seperti staf akuntansi, kepala bagian akuntansi, staf ahli
perpajakan, staf anggaran, pemeriksa intern (kontroler), manajer keuangan,
direktur keuangan, bahkan bisa menduduki jabatan direktur utama.
2.4 Peranan
Ada dua peran utama dari seorang Kepala Keuangan (CFO).Pertama, untuk menjalankan sebuah organisasi keuangan yang ketat dan disiplin, seperti pendanaan, manajemen treasury, akuntansi, manajemen perpajakan, dan lainnya dilaksanakan secara efektif dan cepat.Meskipun hal ini tidak selalu menciptakan nilai, tapi ini sangat relevan untuk dapat memberikan informasi yang konsisten dan transparan kepada para pemegang saham.Dan yang lebih penting, mencegah terjadinya hal-hal yang mengejutkan.
Peran kedua, jauh lebih relevan terkait dengan penciptaan nilai. Untuk itu, CFO harus banyak terlibat dalam mendefinisikan strategi. Guna menciptakan shareholder velue, perusahaan memerlukan strategi yang dirancang untuk penciptaan nilai. Ada banyak contoh di mana strategi yang terlihat menarik sebenarnya tidak menciptakan nilai bagi pemegang saham, oleh karena itu penciptaan nilai harus menjadi unsur utama dari strategi itu sendiri.Selain itu, ada peran CFO dalam hal pengelolaan kinerja. CFO dapat melihat organisasi sebagai mesin dengan banyak bagian yang bergerak. Selama bagian-bagian itu tidak bergerak dengan cara yang sinkron maka sangat tidak mungkin nilai apapun akan dapat diproduksi. Itulah sebabnya, CFO harus memastikan bahwa saat mengimplementasikan strategi, kinerja juga dikelola.
Oleh karena itu, CFO harus melihat strategi dan kinerja melalui tiga prinsip penciptaan nilai: topline pertumbuhan, efisiensi operasional dan produktifitas aset. Setiap inisiatif strategis dan operasional perlu diuji terhadap prinsip-prinsip tersebut. Dengan prinsip-prinsip itu, CFO dapat membantu organisasi untuk mengubah input dan effort menjadi hasil yang akan meningkatkan nilai. Setiap inisiatif yang tidak bisa secara jelas dihubungkan dengan satu atau lebih dari tiga prinsip tadi, dalam pandangan saya bakal menjadi inisiatif yang sangat dipertanyakan, jelasnya. Tentu saja peran kedua itu bukanlah sesuatu yang dilakukan sendiri oleh CFO. Oleh karena itu CFO harus memastikan bahwa prinsip-prinsip ini dipahami dengan baik di seluruh organisasi.
Sedangkan dalam pemerintahan, Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan pada hakekatnya adalah Chief Financial Officer (CFO) Pemerintah Republik Indonesia. Menteri Keuangan mempunyai tugas dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal, sebagai berikut :
a) menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro;
b) menyusun rancangan APBN dan rancangan Perubahan APBN;
c) mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran;
d) melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan;
e) melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan dengan undang-undang;
f) melaksanakan fungsi bendahara umum negara;
g) menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN;
h) melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiskal berdsarkan ketentuan undang-undang.
Hasil dari berbagai survei dapat memberikan indikasi urutan pengaruh positif dalam pemilihan sumber pendanaan eksternal dari pendapat para CFO yaitu:
a) daya salur kredit bank yang mengindikasikan tersedianya cukup dana kredit di perbankan,
Ada dua peran utama dari seorang Kepala Keuangan (CFO).Pertama, untuk menjalankan sebuah organisasi keuangan yang ketat dan disiplin, seperti pendanaan, manajemen treasury, akuntansi, manajemen perpajakan, dan lainnya dilaksanakan secara efektif dan cepat.Meskipun hal ini tidak selalu menciptakan nilai, tapi ini sangat relevan untuk dapat memberikan informasi yang konsisten dan transparan kepada para pemegang saham.Dan yang lebih penting, mencegah terjadinya hal-hal yang mengejutkan.
Peran kedua, jauh lebih relevan terkait dengan penciptaan nilai. Untuk itu, CFO harus banyak terlibat dalam mendefinisikan strategi. Guna menciptakan shareholder velue, perusahaan memerlukan strategi yang dirancang untuk penciptaan nilai. Ada banyak contoh di mana strategi yang terlihat menarik sebenarnya tidak menciptakan nilai bagi pemegang saham, oleh karena itu penciptaan nilai harus menjadi unsur utama dari strategi itu sendiri.Selain itu, ada peran CFO dalam hal pengelolaan kinerja. CFO dapat melihat organisasi sebagai mesin dengan banyak bagian yang bergerak. Selama bagian-bagian itu tidak bergerak dengan cara yang sinkron maka sangat tidak mungkin nilai apapun akan dapat diproduksi. Itulah sebabnya, CFO harus memastikan bahwa saat mengimplementasikan strategi, kinerja juga dikelola.
Oleh karena itu, CFO harus melihat strategi dan kinerja melalui tiga prinsip penciptaan nilai: topline pertumbuhan, efisiensi operasional dan produktifitas aset. Setiap inisiatif strategis dan operasional perlu diuji terhadap prinsip-prinsip tersebut. Dengan prinsip-prinsip itu, CFO dapat membantu organisasi untuk mengubah input dan effort menjadi hasil yang akan meningkatkan nilai. Setiap inisiatif yang tidak bisa secara jelas dihubungkan dengan satu atau lebih dari tiga prinsip tadi, dalam pandangan saya bakal menjadi inisiatif yang sangat dipertanyakan, jelasnya. Tentu saja peran kedua itu bukanlah sesuatu yang dilakukan sendiri oleh CFO. Oleh karena itu CFO harus memastikan bahwa prinsip-prinsip ini dipahami dengan baik di seluruh organisasi.
Sedangkan dalam pemerintahan, Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan pada hakekatnya adalah Chief Financial Officer (CFO) Pemerintah Republik Indonesia. Menteri Keuangan mempunyai tugas dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal, sebagai berikut :
a) menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro;
b) menyusun rancangan APBN dan rancangan Perubahan APBN;
c) mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran;
d) melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan;
e) melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan dengan undang-undang;
f) melaksanakan fungsi bendahara umum negara;
g) menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN;
h) melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiskal berdsarkan ketentuan undang-undang.
Hasil dari berbagai survei dapat memberikan indikasi urutan pengaruh positif dalam pemilihan sumber pendanaan eksternal dari pendapat para CFO yaitu:
a) daya salur kredit bank yang mengindikasikan tersedianya cukup dana kredit di perbankan,
b) kondisi bullish pasar modal
memiliki daya tarik bagi perusahan untuk mengeluarkan saham baru sebagai sumber
pendanaan investasi ataupun sumber pendanaan modal kerja,
c) tingkat bond yield di pasar obligasi dan
jangka waktu jatuh tempo obligasi memiliki daya tarik bagi perusahaan untuk
mengeluarkan obligasi sebagai sumber pendanaan eksternalnya, d) tingkat bunga investasi berpengaruh pula terhadap keputusan pendanaan eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa tersedianya dana yang dibutuhkan lebih penting sebagai dasar pemilihan sumber pendanaan eksternal dibandingkan sekadar melandaskan pada tingkat bunga pinjaman.
Setelah keputusan pendanaan ditetapkan untuk mendukung keputusan investasi, selanjutnya CFO membuat keputusan operasional dengan memperhatikan kekuatan-kekuatan dalam industri yang dapat memengaruhi naik-turunnya profitabilitas industri, yaitu: intensitas persaingan, pelaku baru dalam industri, daya tawar pemasok, ketersediaan tenaga kerja handal, dan daya alih pelanggan.
2.5 Tanggung Jawab Jabatan Kepala Akuntansi dan Keuangan
1.
Terkendalinya kegiatan Akuntansi
Manajemen, Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan.
2.
Terselenggaranya proses keuangan
yang akuntabel.
3.
Tersusunnya anggaran perusahaan
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi.
4.
Tersajinya laporan manajemen yang
bermakna bagi Direksi untuk menyusun kebijakan.
5.
Tersusunnya sistem informasi
akuntansi dan keuangan yang up to date.
6.
Terpenuhinya semua kewajiban dan
pertanggungjawaban keuangan perusahaan kepada pihak yang berwenang.
7.
Terlaksananya penyusunan RKAP yang
benar, memadai, dan tepat waktu.
8.
Tersajinya kajian kelayakan
investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger, dan privatisasi.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Seseorang yang memiliki keahlian dibidang akuntansi dan
bergelar akuntan dapat menduduki bebagai jabatan di lembaga pemerintahan maupun
di perusahaan swasta serta BUMN.
Akuntan pemerintah yang bekerja pada departemen-departemen,
lembaga tinggi negara, lembaga keuangan/bank dan BUMN dapat menduduki berbagai
jabatan misalnyakepala seksi, kepala bagian, kepala wilayah, direktur,
inspektorat jendral, dirjen bahkan ada yang menjadi mentri. Akuntan pemerintah
in ditugaskan di BPK, BPKP, Direktorat Akuntan Negara, inspektorat wilayah,
departemen keuangan, departemen-departemen teknis lainnya, lembaga-lembaga
keuangan bank maupun non bank, direktur dan dewan komisaris BUMN/BUMD.
Akuntan yang bekerja di perusahaan swasta dapat menduduki
berbagai jabatan, seperti staf akuntansi, kepala bagian akuntansi, staf ahli
perpajakan, staf anggaran, pemeriksa intern (kontroler), manajer keuangan,
direktur keuangan, bahkan bisa menduduki jabatan direktur utama.
DAFTAR PUSTAKA
WIKIPEDIA
http://divisikeuanganumumpip.wordpress.com/about/
http://athey-dwix.blogspot.com/2013/05/bidang-spesialisasi-akuntansi-dan_7726.html
http://divisikeuanganumumpip.wordpress.com/about/
http://athey-dwix.blogspot.com/2013/05/bidang-spesialisasi-akuntansi-dan_7726.html
Komentar
Posting Komentar